google-site-verification: googlee10025ebf65670c5.html BAJUZIRAH - KEADILAN - Ev. Heldin Manurung

3


SENJATA KEDUA



Bajuzirah - Keadilan

Sebelum kita sampai kepada pokok bahasan yakni keadilan yang menjadi baju jirah, marilah kita terlebih dulu memahami dengan benar pengertian dari pada keadilan.

Kata ‘keadilan’ berasal dari kata dasar ‘adil’ yang berarti cara yang benar untuk memperlakukan seseorang, atau cara yang benar bagi seseorang untuk bersikap dan bertindak.

Berbicara mengenai keadilan kita tidak bisa terlepas dari hak, hukum, peraturan, keputusan, dan penghukuman. Dalam lingkungan yang memiliki keadilan perangai dan tingkah laku setiap orang dinilai dengan hukum yang berlaku di lingkungan tersebut.

Proses menyatakan hak seseorang harus dilakukan dengan dasar keadilan. Dan jika seseorang ternyata syah melakukan kejahatan yang melanggar hukum atau aturan yang berlaku maka ia patut dijatuhi sanksi atau hukuman. Hal ini kita temukan dalam kehidupan kita sehari-hari dengan hidup bersama dengan semua orang.

Kita tidak bisa berhenti hanya pada pembicaraan keadilan berdasarkan hukum dan peraturan yang dibuat oleh orang-orang dunia. Marilah kita melihat lebih jauh tentang keadilan yang berhubugan dengan rohani.

Seperti keadilan yang disepakati orang-orang yang tercantum dalam Alkitab, seperti hidup Yakub yang memenuhi aturan kesepakatan dalam menggembalakan domba Laban, pamannya. (lht. Kejadian 30:33)

Musa menyatakan keadilan dengan membicarakan neraca-neraca dan batu timbangan yang betul (Imamat 19:36). Musa menuntut supaya para hakim Israel menghakimi dengan pengadilan yang adil (Ulangan 16:18,20). Pemazmur Daud menyatakan jalan yang benar, yang berarti jalan-jalan yang patut dijalani oleh setiap orang.

Namun keadilan tertinggi dalam hidup manusia berasal dari Tuhan. Keadilan yang berlangsung dalam hidup manusia merupakan kehendak Allah dan perbuatan-perbuatan-Nya.

Allah bertindak sesuai dengan ukuran-Nya sendiri, senantiasa sempurna dan adil. Pemazmur Daud menyatakan, “Keadilan dan hukum adalah tumpuan tahta-Mu, kasih dan kesetiaan berjalan di depan-Mu” (Mazmur 89:15).

Pewahyuan melalui Yohanes juga menyatakan, “Adil dan benar segala jalan-Mu, ya Raja segala bangsa” (Wahyu 15:3). Tentang keadilan Allah dinyatakan oleh semua nabi dan rasul-rasul-Nya.

Keadilan Tuhanlah yang kita butuhkan dalam hidup ini. Keadilan Tuhanlah yang membuat kita hidup.

Dalam Mazmur 51:16 Daud berjanji bahwa ia akan bersorak-sorai memberitakan keadilan Tuhan, maksudnya bukan pembenaran karena ia mengaku sudah berbuat dosa, tetapi karena adanya pengampunan dari Tuhan.

Keadilan Tuhan dihubungkan dengan penebusan. Tuhan memenuhi janji-Nya sendiri akan penyelamatan walaupun sesungguhnya manusia tidak layak untuk menerimanya. Yesaya menegaskan bahwa hanya Allah satu-satunya yang adil, “Allah yang adil dan Juruselamat, tidak ada yang lain kecuali Aku!” (Yesaya 45:21).

Rasul Yohanes menyatakan bahwa Allah adil sebab Ia mengampuni dosa-dosa kita, “Jika kita mengaku dosa-dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan” (1 Yohanes 1:9). Saudaraku yang dikasihi oleh Kristus Yesus.

Hal inilah keadilan yang dimaksudkan yang digunakan oleh setiap orang percaya menjadi senjata, yakni berbajujirahkan keadilan. Setiap orang yang berlaku adil dalam hidupnya berarti ia memiliki dan mengenakan bajuzirah sebagai senjata perangnya.

Apa sih baju zirah itu? Baju zirah adalah baju rompi anti peluru yang biasa dipakai orang para prajurid yang maju ke medan perang. Baju ini berfungsi melindungi bagian dada dan punggung.

Bila ada serangan yang diarahkan musuh pada bagian mematikan ini akan terlindung oleh baju zirah tersebut. Keadilan yang kita lakukan yang sesuai dengan kehendak Tuhan merupakan baju zirah yang melindungi tubuh bagian dada kita.

Sebagai anak Tuhan atau prajurid Tuhan yang menghadapi pertempuran setiap saat dalam hidup harus berjalan dalam keadilan dan melakukannya dalam setiap kehidupan kita. dengan demikian maka kita sama dengan prajurid perang yang menggunakan rompi anti peluru.

Kita dapat menjalani kehidupan yang adil dan berkeadilan bila kita menjalani kehidupan dengan mengandalkan kuasa Tuhan dalam Roh Kudus dan mengikuti pimpinan-Nya, dan tidak mengandalkan kekuatan sendiri.

Tuhan tidak pernah menghendaki anak-anak-Nya hidup mandiri, mengandalkan diri sendiri. Tuhan selalu menghendaki kita hidup tergantung pada-Nya. Tuhan menghendaki kita menjalani hidup dan kehidupan kita untuk-Nya. Dialah yang berkuasa atas seluruh hidup dan kehidupan kita. Dia sendirilah yang melakukannya dalam kita. seperti yang telah dilakukan rasul Paulus dalam hidupnya.

Dalam suratnya kepada jemaat Galatia, rasul Paulus mengatakan: “namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku” (Galatia 2:20).

Bila hal itu yang kita lakukan dalam hidup kita maka kita hidup dengan sikap yang adil. Kita secara otomatis telah mengenakan baju zirah yang melindungi kita dari serangan musuh.

Ingatlah bahwa kita berada dalam perang setiap hari. Kita tidak boleh lengah. Kita harus percaya sepenuhnya bahwa Tuhanlah penolong satu-satunya bagi kita. kita harus mengakui Dia dalam setiap laku kita. kita tidak boleh hidup mandiri. Kita tidak boleh mengandalkan diri sendiri. Kita tidak boleh mengandalkan manusia (orang lain). Kita tidak boleh mengandalkan apapun yang kita miliki, kecuali Tuhan.

Firman Tuhan dalam Yesaya mengatakan: “Celakah orang-orang yang pergi ke Mesir minta pertolongan, yang mengandalkan kuda-kuda, yang percaya kepada keretanya yang begitu banyak, dan kepada pasukan berkuda yang begitu besar jumlahnya, tetapi tidak memandang kepada Yang Mahakudus, Allah Israel, dan tidak mencari Tuhan” (Yesaya 31:1). Tuhan lah andalan kita. Dialah pelindung kita. dan Dia sendirilah yang berperang untuk kita.

Ketahuilah bahwa Tuhan tidak menghendaki kita takut, gentar, atau khawatir untuk menjalani hidup. Kita harus berani dan kuat menhadapi perang, karena Tuhan yang menjadi pelindung kita. Dialah yang melakukannya dalam kita. Dia sendirilah yang berperang untuk kita.

Manusia akan menjadi takut bila dia melakukan kesalahan. Kita akan menjadi takut bila kita tidak berlaku adil terhadap Tuhan. Bila kita melakukan suatu kesalahan, kia harus cepat-cepat bertobat. Kita harus mengakuinya di hadapan Tuhan. Dengan jalan demikian Tuhan mengampuni segala kesalahan kita. Jangan pernah takut, gentar atau khawatir!

Bila hal itu terjadi dalam hidup anda berarti anda tidak memercayai Tuhan. Bila demikian berarti anda tidak percaya bahwa Tuhan melindungi anda. Firman Tuhan melalui Yesaya mengatakan: “Pelindung mereka akan lenyap karena gentar, dan panglimanya akan lari terkejut meninggalkan panji-panji, demikianlah firman TUHAN yang mempunyai api di Sion dan dapur perapian di Yerusalem” (Yesaya 31:9).

Baju zirah yang kita pakai setiap hari haruslah kita jaga dan rawat agar jangan sampai rusak. Jangan pernah berpikir untuk meninggalkan jalan-jalan Tuhan. Jangan pernah mencoba untuk mengandalkan kekuatan sendiri.

Sekali kita melakukannya berarti kita telah merusak baju zirah yang biasa kita pakai. Sekali kita lari dari jalan dan kehendak Tuhan berarti kita telah membuka celah bagi musuh untuk bisa menyerang kita. Kita dapat dengan mudah mematahkan semua serangan musuh terhadap kita bila kita bangun pagi terlebih dahulu mengambil sikap adil. Apa artinya?

Bila kita bangun pagi, kita harus mengambil keputusan untuk menjalani hidup kita sesuai kehendak Tuhan. Kita harus mengundang Yesus dalam Roh Kudus untuk melakukan segala hal dalam hidup kita. 

Undanglah Tuhan Yesus Kristus. Katakan, “Tuhan Yesus Kristus, marilah kita menyelesaikan pekerjaan kita hari ini.”. Undanglah Tuhan Yesus Kristus setiap kali anda melakukan segala sesuatu dalam menjalani hidup anda setiap hari. Undanglah Tuhan Yesus untuk memerangi musuh hari ini. Selamat berjuang!

*****

Doa kami tulisan yang kami sajikan ini dapat dipahami, direnungkan, dan dilakukan agar berkat-berkat yang Tuhan sediakan turun atas saudara dan orang-orang yang kepadanya firman Tuhan ini disampaikan.
Terima kasih, saudara telah membaca tulisan tentang Bajuzirah - Keadilan yang disajikan oleh Ev. Heldin Manurung dalam website ini. Tuhan Yesus Kristus memberkati saudara. Amin!