SENJATA KEDUA
Bajuzirah -
Keadilan
Sebelum kita sampai kepada pokok bahasan
yakni keadilan yang menjadi baju jirah, marilah kita terlebih dulu memahami
dengan benar pengertian dari pada keadilan.
Kata ‘keadilan’ berasal dari kata dasar
‘adil’ yang berarti cara yang benar untuk memperlakukan seseorang, atau cara
yang benar bagi seseorang untuk bersikap dan bertindak.
Berbicara mengenai keadilan kita tidak bisa
terlepas dari hak, hukum, peraturan, keputusan, dan penghukuman. Dalam
lingkungan yang memiliki keadilan perangai dan tingkah laku setiap orang
dinilai dengan hukum yang berlaku di lingkungan tersebut.
Proses menyatakan hak seseorang harus
dilakukan dengan dasar keadilan. Dan jika seseorang ternyata syah melakukan
kejahatan yang melanggar hukum atau aturan yang berlaku maka ia patut dijatuhi
sanksi atau hukuman. Hal ini kita temukan dalam kehidupan kita sehari-hari
dengan hidup bersama dengan semua orang.
Kita tidak bisa berhenti hanya pada
pembicaraan keadilan berdasarkan hukum dan peraturan yang dibuat oleh
orang-orang dunia. Marilah kita melihat lebih jauh tentang keadilan yang
berhubugan dengan rohani.
Seperti keadilan yang disepakati orang-orang
yang tercantum dalam Alkitab, seperti hidup Yakub yang memenuhi aturan
kesepakatan dalam menggembalakan domba Laban, pamannya. (lht. Kejadian 30:33)
Musa menyatakan keadilan dengan membicarakan
neraca-neraca dan batu timbangan yang betul (Imamat 19:36). Musa menuntut
supaya para hakim Israel menghakimi dengan pengadilan yang adil (Ulangan 16:18,20).
Pemazmur Daud menyatakan jalan yang benar, yang berarti jalan-jalan yang patut
dijalani oleh setiap orang.
Namun keadilan tertinggi dalam hidup manusia
berasal dari Tuhan. Keadilan yang berlangsung dalam hidup manusia merupakan
kehendak Allah dan perbuatan-perbuatan-Nya.
Allah bertindak sesuai dengan ukuran-Nya
sendiri, senantiasa sempurna dan adil. Pemazmur Daud menyatakan, “Keadilan dan
hukum adalah tumpuan tahta-Mu, kasih dan kesetiaan berjalan di depan-Mu”
(Mazmur 89:15).
Pewahyuan melalui Yohanes juga menyatakan,
“Adil dan benar segala jalan-Mu, ya Raja segala bangsa” (Wahyu 15:3). Tentang
keadilan Allah dinyatakan oleh semua nabi dan rasul-rasul-Nya.
Keadilan Tuhanlah yang kita butuhkan dalam
hidup ini. Keadilan Tuhanlah yang membuat kita hidup.
Dalam Mazmur 51:16 Daud berjanji bahwa ia
akan bersorak-sorai memberitakan keadilan Tuhan, maksudnya bukan pembenaran
karena ia mengaku sudah berbuat dosa, tetapi karena adanya pengampunan dari
Tuhan.
Keadilan Tuhan dihubungkan dengan penebusan.
Tuhan memenuhi janji-Nya sendiri akan penyelamatan walaupun sesungguhnya
manusia tidak layak untuk menerimanya. Yesaya menegaskan bahwa hanya Allah
satu-satunya yang adil, “Allah yang adil dan Juruselamat, tidak ada yang lain
kecuali Aku!” (Yesaya 45:21).
Rasul Yohanes menyatakan bahwa Allah adil
sebab Ia mengampuni dosa-dosa kita, “Jika kita mengaku dosa-dosa kita, maka Ia
adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan
menyucikan kita dari segala kejahatan” (1 Yohanes 1:9). Saudaraku yang dikasihi
oleh Kristus Yesus.
Hal inilah keadilan yang dimaksudkan yang
digunakan oleh setiap orang percaya menjadi senjata, yakni berbajujirahkan
keadilan. Setiap orang yang berlaku adil dalam hidupnya berarti ia memiliki dan
mengenakan bajuzirah sebagai senjata perangnya.
Apa sih baju zirah itu? Baju zirah adalah
baju rompi anti peluru yang biasa dipakai orang para prajurid yang maju ke
medan perang. Baju ini berfungsi melindungi bagian dada dan punggung.
Bila ada serangan yang diarahkan musuh pada
bagian mematikan ini akan terlindung oleh baju zirah tersebut. Keadilan yang
kita lakukan yang sesuai dengan kehendak Tuhan merupakan baju zirah yang melindungi
tubuh bagian dada kita.
Sebagai anak Tuhan atau prajurid Tuhan yang
menghadapi pertempuran setiap saat dalam hidup harus berjalan dalam keadilan
dan melakukannya dalam setiap kehidupan kita. dengan demikian maka kita sama
dengan prajurid perang yang menggunakan rompi anti peluru.
Kita dapat menjalani kehidupan yang adil dan
berkeadilan bila kita menjalani kehidupan dengan mengandalkan kuasa Tuhan dalam
Roh Kudus dan mengikuti pimpinan-Nya, dan tidak mengandalkan kekuatan sendiri.
Tuhan tidak pernah menghendaki anak-anak-Nya
hidup mandiri, mengandalkan diri sendiri. Tuhan selalu menghendaki kita hidup
tergantung pada-Nya. Tuhan menghendaki kita menjalani hidup dan kehidupan kita
untuk-Nya. Dialah yang berkuasa atas seluruh hidup dan kehidupan kita. Dia
sendirilah yang melakukannya dalam kita. seperti yang telah dilakukan rasul
Paulus dalam hidupnya.
Dalam suratnya kepada jemaat Galatia, rasul
Paulus mengatakan: “namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup,
melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang
di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi
aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku” (Galatia 2:20).
Bila hal itu yang kita lakukan dalam hidup
kita maka kita hidup dengan sikap yang adil. Kita secara otomatis telah
mengenakan baju zirah yang melindungi kita dari serangan musuh.
Ingatlah bahwa kita berada dalam perang
setiap hari. Kita tidak boleh lengah. Kita harus percaya sepenuhnya bahwa Tuhanlah
penolong satu-satunya bagi kita. kita harus mengakui Dia dalam setiap laku
kita. kita tidak boleh hidup mandiri. Kita tidak boleh mengandalkan diri
sendiri. Kita tidak boleh mengandalkan manusia (orang lain). Kita tidak boleh
mengandalkan apapun yang kita miliki, kecuali Tuhan.
Firman Tuhan dalam Yesaya mengatakan:
“Celakah orang-orang yang pergi ke Mesir minta pertolongan, yang mengandalkan
kuda-kuda, yang percaya kepada keretanya yang begitu banyak, dan kepada pasukan
berkuda yang begitu besar jumlahnya, tetapi tidak memandang kepada Yang
Mahakudus, Allah Israel, dan tidak mencari Tuhan” (Yesaya 31:1). Tuhan lah
andalan kita. Dialah pelindung kita. dan Dia sendirilah yang berperang untuk
kita.
Ketahuilah bahwa Tuhan tidak menghendaki kita
takut, gentar, atau khawatir untuk menjalani hidup. Kita harus berani dan kuat
menhadapi perang, karena Tuhan yang menjadi pelindung kita. Dialah yang
melakukannya dalam kita. Dia sendirilah yang berperang untuk kita.
Manusia akan menjadi takut bila dia melakukan
kesalahan. Kita akan menjadi takut bila kita tidak berlaku adil terhadap Tuhan.
Bila kita melakukan suatu kesalahan, kia harus cepat-cepat bertobat. Kita harus
mengakuinya di hadapan Tuhan. Dengan jalan demikian Tuhan mengampuni segala
kesalahan kita. Jangan pernah takut, gentar atau khawatir!
Bila hal itu terjadi dalam hidup anda berarti
anda tidak memercayai Tuhan. Bila demikian berarti anda tidak percaya bahwa
Tuhan melindungi anda. Firman Tuhan melalui Yesaya mengatakan: “Pelindung
mereka akan lenyap karena gentar, dan panglimanya akan lari terkejut
meninggalkan panji-panji, demikianlah firman TUHAN yang mempunyai api di Sion
dan dapur perapian di Yerusalem” (Yesaya 31:9).
Baju zirah yang kita pakai setiap hari
haruslah kita jaga dan rawat agar jangan sampai rusak. Jangan pernah berpikir
untuk meninggalkan jalan-jalan Tuhan. Jangan pernah mencoba untuk mengandalkan
kekuatan sendiri.
Sekali kita melakukannya berarti kita telah
merusak baju zirah yang biasa kita pakai. Sekali kita lari dari jalan dan
kehendak Tuhan berarti kita telah membuka celah bagi musuh untuk bisa menyerang
kita. Kita dapat dengan mudah mematahkan semua serangan musuh terhadap kita
bila kita bangun pagi terlebih dahulu mengambil sikap adil. Apa artinya?
Bila kita bangun pagi, kita harus mengambil
keputusan untuk menjalani hidup kita sesuai kehendak Tuhan. Kita harus mengundang
Yesus dalam Roh Kudus untuk melakukan segala hal dalam hidup kita.
Undanglah Tuhan Yesus Kristus. Katakan, “Tuhan Yesus Kristus, marilah kita menyelesaikan pekerjaan kita hari ini.”. Undanglah Tuhan Yesus Kristus setiap kali anda melakukan segala sesuatu dalam menjalani hidup anda setiap hari. Undanglah Tuhan Yesus untuk memerangi musuh hari ini. Selamat berjuang!
Undanglah Tuhan Yesus Kristus. Katakan, “Tuhan Yesus Kristus, marilah kita menyelesaikan pekerjaan kita hari ini.”. Undanglah Tuhan Yesus Kristus setiap kali anda melakukan segala sesuatu dalam menjalani hidup anda setiap hari. Undanglah Tuhan Yesus untuk memerangi musuh hari ini. Selamat berjuang!
*****
Doa kami tulisan yang kami sajikan ini dapat dipahami,
direnungkan, dan dilakukan agar berkat-berkat yang Tuhan sediakan turun atas
saudara dan orang-orang yang kepadanya firman Tuhan ini disampaikan.
Terima kasih, saudara
telah membaca tulisan
tentang Bajuzirah - Keadilan yang disajikan oleh Ev. Heldin Manurung dalam website ini. Tuhan
Yesus Kristus memberkati saudara. Amin!